wanita dalam tekanan yang lebih berkuasa
harga diri direndahkan ditindas sudah biasa
tak lagi lemah lembut dituntut bekerja keras
upah tak pantas dari keringat yang terkuras
sore pulang berduyun dari kerja di pabrik
atau hanya berdagang di bawah panas terik
menjajakan seadanya apa yang kau mampu
jadi harapan keluargamu bisa bertumpu
kau bertahan mengikuti roda kehidupan
kutau tak mudah, semua berat dilakukan
beban demi beban bertambah dipikul
kepahitan dari tiap sisi datang memukul
timpang pendapatan rumah tangga kau penuhinya
atau suamimu telah pergi untuk selamanya
sehingga semua kau sendirian yang mengurus
lemahnya badanmu terus mencoba melawan arus
reff:
kau berjuang sendiri, meski lemah berdiri
air mata penuhi pahitnya hari hari
semua demi masa depan keluargamu
semoga saja nanti kau sambut indah harimu
tak kau rasakan belai kasih dari pasangan
rasa kuat hanya datang dari sebuah impian
ketika harus jauh keseberang merantau
kabar keluargamu dirumah tak banyak tau
taraf hidup harus naik mengais upah layak
siksa majikan tak sedikit datang mengoyak
melukai ragamu yang lelah terus bekerja
membuat cacat di badanmu dengan sengaja
tak bisa membela diri terima siksa
berlari tuk berlindung jelas tak bisa
gaji belum didapat kenyang diumpat
ajal menjemput tak sempat tuai hasil keringat
cuma tersisa mayat dan berita pilu
cerita sedih menyayat hati bagai sembilu
terjadi selalu dan menjadi kisah biasa
pahlawan devisa pulang dengan jasad sudah binasa
Unknown
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
0 komentar:
Posting Komentar